Perubahan reaksi tubuh yang sering disebut juga dengan stres dan depresi ini bisa mengganggu siapa saja. Bahkan mahasiswa tidak terkecuali.
Adanya tekanan akademi maupun ancaman eksternal dan internal yang dialami oleh mahasiswa akan menyebabkan tingkat stres dan depresi yang berbeda-beda. Pada situasi ini, ada beberapa cara dan tips yang perlu diketahui oleh mahasiswa agar terhindar dan bisa mencegah terjadinya stres berlebihan hingga menyebabkan depresi.
Buruknya dampak stres dan depresi dapat mengganggu waktu kuliah. Bahkan kesehatan tubuh lebih rentan terserang saat kondisi ini. Tentunya, gangguan stress dan depresi akan mengganggu keseimbangan dan kesemangatan kinerja akademik mahasiswa. Untuk menghadapi stress dan depresi kuliah, mahasiswa perlu mengetahui cara penanganannya.
Berikut tips hadapi stres dan depresi kuliah yang dapat menyerang mahasiswa:
1. Kenali Tanda-Tanda dan Pengaruhnya
Penting untuk mengenali tanda-tanda stres dan depresi yang dialami, seperti perubahan mood, kelelahan, isolasi sosial, atau penurunan motivasi. Mengenali pengaruhnya pada kesehatan dan kinerja adalah langkah awal yang penting untuk mengambil tindakan. Jangan sampai telat penanganan agar tidak memberikan risiko yang lebih parah.
2. Cari Dukungan
Jangan takut untuk mencari dukungan dari orang-orang terdekat, seperti teman, keluarga, atau konsultan akademik di kampus. Berbicaralah tentang perasaan yang mengganggu dan jangan ragu untuk meminta bantuan jika membutuhkannya. Membutuhkan pertolongan di saat terpuruk bukanlah hal yang menyedihkan. Justru hal ini bisa menjadi pencegahan sebelum terjadinya tindakan yang lebih buruk.
3. Atur Waktu dan Prioritas
Buat jadwal yang teratur dan prioritaskan tugas-tugas serta kegiatan kampus. Mengatur waktu dengan baik dapat membantu mengurangi tekanan dan memberikan rasa kontrol terhadap tugas-tugas yang perlu diselesaikan. Dengan mengatur jadwal secara rinci dan terencana, kecil kemungkinan tabrakan aktivitas yang terjadi.
4. Lakukan Olahraga dan Aktivitas Fisik
Olahraga teratur dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati. Temukan aktivitas fisik yang disukai dan dinikmati, seperti berjalan-jalan, berlari, yoga, atau berenang. Jangan lupa menjadwalkan waktu untuk melakukannya secara teratur.
5. Istirahat yang Cukup
Pastikan untuk mendapatkan tidur yang cukup setiap malam. Tidur yang berkualitas dapat membantu menjaga keseimbangan emosi dan meningkatkan fokus dan produktivitas saat belajar. Hindari begadang agar terbebas dari pola tidur yang tidak beraturan. Semakin baik tingkat istirahat, akan semakin baik juga manfaat yang didapatkan.
6. Kelola Tuntutan Kuliah
Jika tuntutan kuliah terasa terlalu berat, jangan ragu untuk berbicara dengan dosen atau konsultan akademik. Mereka dapat memberikan saran dan solusi yang membantu dalam mengelola beban akademik Anda.
7. Temukan Kegiatan yang Menyenangkan
Sisihkan waktu untuk melakukan kegiatan yang Anda sukai di luar akademik, seperti hobi, menonton film, membaca buku, atau berkumpul dengan teman. Aktivitas ini dapat membantu melepas stres dan memberikan waktu untuk bersantai. Isi waktu-waktu luang dengan berlibur ke tempat wisata atau ke tempat-tempat yang ingin dikunjungi untuk melepas jenuh dan rasa bosan.
8. Jaga Kesehatan Fisik
Pastikan untuk menjaga pola makan yang seimbang dan menghindari kelelahan. Konsumsi makanan sehat, perbanyak minum air putih, dan hindari penyalahgunaan zat-zat seperti alkohol atau obat-obatan terlarang. Menjalani pola hidup sehat dengan makan-makanan enak, stres dan depresi akan berkurang seiring dengan suasana hati serta reaksi tubuh.
Jika stres dan depresi terus berlanjut atau mengganggu kehidupan sehari-hari, pertimbangkan untuk mencari bantuan profesional dari psikolog. Jangan malu untuk meluapkan keluhan yang diderita agar permasalahan dapat teratasi. Stres dan depresi kuliah memang sering mengganggu para mahasiswa. Baik mahasiswa baru maupun mahasiswa tingkat atas. Maka dari itu, kurangi hal-hal buruk dengan tetap menjaga lingkungan tetap sehat agar terhindar dari dampak yang buruk.