Berbicara tentang rekomendasi usaha untuk mahasiswa, kita sebaiknya melihat momentum yang tepat. Bulan suci Ramadhan menjadi salah satu momentum yang tepat tersebut. Maka dari itulah, memulai bisnis atau usaha kecil-kecilan pada bulan ini sangat baik.
Selain memperoleh tambahan cuan untuk melanjutkan kehidupan di perantauan. Membuka usaha saat masih menjadi mahasiswa juga merupakan sarana mencari pengalaman terbaik. Sebuah pengalaman yang tidak akan kamu lupakan seumur hidup.
Asalkan tidak gengsi, mahasiswa yang mulai bekerja mengetahui bahwa mencari uang tidaklah mudah. Mahasiswa yang berpikiran idealis, mungkin akan langsung mengabaikan. Harus bekerja sesuai dengan target dan keahlian. Namun, pada keadaan yang amat khusus dan bersentuhan langsung dengan kelangsungan hidup, usaha kecil-kecilan bisa menjadi solusi terbaik saat ini.
Rekomendasi Usaha untuk Mahasiswa yang Menguntungkan
Pada kesempatan kali ini, Dzawani Blog akan memberikan beberapa rekomendasi usaha bulan Ramadhan yang bisa kamu buka di mana saja. Baik itu di sekitar kampus, depan kos-kosan, atau di tempat strategis di perempatan yang ramai.
1. Bisnis Gorengan di Depan Kontrakan/Kos
Usaha gorengan di depan kos atau kontrakan menjadi jalan pertama yang paling dekat. Modalnya tidak banyak, tutorial menggoreng banyak referensi di internet, serta cukup menjanjikan. Apalagi kalau usaha gorengan kamu punya ciri khas atau hal unik yang tidak ada di warung sebelah.
Misalnya, kamu memiliki beberapa variasi sambal; sambal bajak, sambal petis, sambal matah, dan lain sebagainya. Di sisi lain, kamu juga memberi pembeli cabai rawit sebagai syarat wajib makan gorengan. Bulan suci Ramadhan menjadi momentum yang pas untuk memulai usaha ini.
2. Usaha Takjil yang Berkelanjutan Meskipun Ramadhan Sudah Berakhir
Ide usaha saat puasa berikutnya berkaitan dengan takjil. Secara bahasa, takjil memiliki makna makanan atau minuman untuk berbuka puasa. Kamu tidak harus buka sejak pagi, melainkan sore hari menjelang waktu berbuka.
Takjil memang menjadi rekomendasi usaha untuk mahasiswa maupun masyarakat secara umum. Karena, prospek bisnis pada momentum bulan puasa sangat baik. Sebagaimana usaha gorengan di atas, kamu sebaiknya memiliki ciri khas atau hal unik yang membedakan dengan toko sebelah.
3. Produksi Perlengkapan Ibadah, Bisa Menjadi Bisnis Seterusnya
Kalau tidak berminat pada kedua rekomendasi usaha untuk mahasiswa di atas, kabar baiknya, kamu masih bisa membuka usaha di sektor lain. Tidak melulu di sektor kuliner. Misalnya, produksi perlengkapan ibadah, seperti halnya mukena, sajadah, peci, sarung, baju koko, jilbab, sandal, dan lain sebagainya.
Untuk memasarkannya, bisa secara online maupun offline. Kemudahan teknologi modern harus kita manfaatkan sebagai sarana promosi gratis. Ketika memulai usaha apapun itu, janganlah gengsi, jika ada teman yang kita kenal membeli tetap layani dengan baik.
Rekomendasi Usaha untuk Mahasiswa di Bidang Niaga

Selanjutnya, bulan Ramadhan bisa menjadi titik berubah dari menganggur menjadi bekerja. Kamu dapat memulai usaha di bidang apa saja, termasuk jual beli atau niaga. Usahakan, bisnis yang kamu buka bersifat berkelanjutan, bukan hanya momentum.
Dengan begitu, saat lulus nanti kamu sudah memiliki bisnis kecil-kecilan yang membantu memenuhi kebutuhan sebelum mendapatkan pekerjaan lebih layak. Bahkan, kalau bisnis yang kamu mulai setengah iseng ini berkembang. Bukan tidak mungkin kamu akan menjadi bos yang memiliki banyak karyawan.
Gali kembali apa bidang yang menjadi ketertarikan kamu selama ini. Mahasiswa merupakan waktu yang paling bebas, di mana mereka dapat berkreasi tanpa batas. Itulah beberapa rekomendasi usaha untuk mahasiswa yang semoga membuka pandangan kamu lebih luas tentang kehidupan.