Menjadi mahasiswa aktif dan berprestasi bisa kamu raih dengan beberapa cara tepat berikut ini. Aktif di sini bisa berarti aktif di kelas atau di luar kelas. Namun, jauh sebelum punya keinginan menjadi mahasiswa yang aktif tersebut, apa alasan yang mendasari keinginan itu?
Apakah kamu hanya ingin terlihat keren dan terkenal di mata para mahasiswa lain? Apakah ingin memberi perubahan ke arah positif pada fenomena yang terjadi di sekitar? Atau ada alasan lain yang membuat kamu ingin aktif.
Memahami Alasan Mengapa Menjadi Mahasiswa Aktif di Kampus
Alasan ini penting untuk menentukan langkah berikutnya, karena masing-masing alasan sebagai tujuan memiliki langkah pencapaian berbeda. Misalnya, alasan ingin menjadi mahasiswa teladan adalah membahagiakan orang tua, tentunya kamu perlu menjauhi pergaulan yang punya pengaruh negatif.
Atau alasannya ingin mudah dalam karier di masa depan nantinya, sehingga kamu perlu membangun relasi mulai dari sekarang. Lingkungan kampus yang notabene penuh akademisi, merupakan kesempatan bagus untuk mempunyai jaringan relasi.
Mahasiswa Aktif di Kelas Saja Apakah Cukup?
Prestasi mahasiswa tidak sekadar berada di kelas, aktivitas di luar kelas juga menentukan apakah mahasiswa itu berprestasi atau tidak. Apa sumbangsihnya untuk khalayak? Jika yang kamu cari hanyalah aktif di kelas, ini caranya jauh lebih mudah daripada apapun.
Kamu bisa mulai dengan aktif bertanya, aktif menjawab, dan aktif menyanggah dengan argumen yang rasional. Agar argumen kamu tidak menjadi bahan lawakan, perbanyak baca buku agar menguasai materi. Melakukan diskusi dengan teman di luar jam kuliah juga merupakan pilihan bagus.
Mahasiswa Aktif, Tidak Hanya di Kampus Melainkan Juga di Kehidupan
Agar ilmu dan pengetahuan yang kamu peroleh benar-benar melekat erat di ingatan. Caranya dengan menerapkan ilmu pengetahuan tersebut di dunia nyata dalam kehidupan bermasyarakat. Misalnya, kamu masuk fakultas keguruan, maka perbanyak relasi dengan instansi sekolah, pahami sistem pendidikan, fenomena pendidikan di masyarakat, dan lain sebagainya.
Dengan cara itulah, kamu yang kuliah di fakultas keguruan sedikit banyak mendapatkan pengetahuan dari kenyataan. Pengetahuan ini tampaknya lebih kamu butuhkan alih-alih teori di buku-buku. Sayangnya, untuk bangkit bergerak melakukan kegiatan aktif yang demikian tidaklah mudah.
Kamu harus melawan rasa malas, ya inilah musuh yang mesti kamu kalahkan sejak awal. Walaupun ada banyak teman mahasiswa pasif, jangan sampai tergiur untuk mengikutinya. Memang, rebahan di kamar kost mahasiswa lebih nyaman dan enak daripada beraktivitas di luar penuh keringat.
Perbanyak Membaca dan Berani Bicara
Relasi di kampus memang penting, namun yang lebih awal adalah menyukai membaca. Ketika menjadi mahasiswa, kamu akan menyadari bahwa membaca merupakan aktivitas yang amat diperlukan. Dengan lebih banyak membaca, kamu akan mempunyai bahan obrolan berkualitas dengan relasi atau perkumpulan.
Termasuk aktivitas di dalam kelas, yang mana juga membutuhkan keberanian mengungkapkan pendapat. Seiring berjalannya waktu ketika sudah terbiasa, kamu akan langsung tanggap pada sesuatu yang janggal atau tidak sesuai dengan pengetahuan kamu.
Misalnya si A dalam diskusi kelas mengungkapkan fakta yang keliru. Kamu bisa mencatat sanggahan lebih dulu dalam bentuk poin-poin penting. Tunggu waktu yang tepat untuk memberi sanggahan pada informasi tersebut secara jelas, rinci, dan berdasarkan sumber yang valid.
Ya, menyanggah sebenarnya lebih sulit daripada hanya bertanya. Walau keduanya masih tergolong sebagai kegiatan yang menunjukkan seorang mahasiswa aktif. Apakah kamu sudah siap menjadi mahasiswa secara maksimal dengan cara demikian?
