Siapa nih yang masih ngerasa bingung dengan istilah unik yang dilontarkan oleh anak kost? Anak kost newbie merapat! Simak istilah unik seputar anak kost dalam artikel ini agar kamu lebih gaul!
Anak kost terkenal dengan keunikan dan jiwa kreatifnya. Lantaran tinggal jauh dari tempat asal, membuat anak kost hidup mandiri dan mengusahakan segalanya sendiri.
Karena lebih banyak tinggal sendiri atau bersama teman, maka lingkungannya terbentuk menjadi lebih unik dan kreatif. Sehingga, muncullah istilah unik seputar anak kost yang menjadi kebiasaan sehari-hari.
Inilah beberapa istilah unik seputar anak kost beserta artinya yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari:
- Ngekos : Anak kost yang tinggal di rumah atau kamar yang disewa bulanan
- Mager: Males gerak
- Mabar: Main bareng
- Nglaju: Pulang pergi dari kosan ke kampus atau tempat kerja tanpa menginap
- Patungan: Iuran atau mengumpulkan uang bersama-sama untuk membeli sesuatu
- Laundry Kiloan: Layanan cuci pakaian
- Nongkrong: Berkumpul dan bersantai bersama teman
- Ngopi: Saat nongkrong, kadang banyak anak kost yang memesan kopi
- Tanggal Tua: Istilah akhir bulan ketika keuangan menipis
- Warmindo: Warung Indomie, semacam warteg dengan harga menu makanan yang murah
- FOMO: Fear of Missing Out, alias termakan trend yang ada
- YGY: Ya gak ya atau ya guys ya
- Santuy: Plesetan dari kata santai
- Bokek: Tidak punya uang
- Kost LV: Kos-kosan Las Vegas atau bebas, tidak ada peraturan
- Gabut: Gaji buta, namun lebih sering dipakai untuk menggambarkan tidak ada kegiatan atau kerjaan
- Ngab: Sebutan dari kata bang yang dibalik
- Julid: Membicarakan keberhasilan atau pencapaian orang lain
Itulah beberapa istilah unik seputar anak kost yang sering di dengar dalam kehidupan sehari-hari. Istilah-istilah ini mencerminkan kehidupan sosial anak kost yang penuh dengan tantangan, kreativitas, dan solidaritas.
Anak kost menciptakan budaya dan bahasa unik yang membuat komunikasi mereka terdengar menyenangkan. Namun, hindari istilah-istilah yang mengandung unsur SARA agar tidak menjadi kebiasaan yang buruk.
