Jika Anda masih asing dengan istilah burnout kuliah, maka Anda perlu menelusuri informasinya lebih lanjut. Burnout bukanlah keadaan yang bisa dirasakan oleh pekerja saja, namun mahasiswa juga bisa merasakannya.
Burnout merupakan keadaan di mana tubuh dan pikiran merasa kelelahan akibat banyaknya pekerjaan serta pikiran yang ditanggung. Burnout kuliah adalah keadaan kelelahan emosional, kehilangan minat atau motivasi, dan penurunan kinerja akademik yang dapat dialami oleh mahasiswa. Hal ini sering terjadi pada mahasiswa yang terlalu aktif atau bahkan pasif dalam akademik.
Tanda-tanda mahasiswa yang mengalami burnout kuliah tanpa disadari sering terjadi di sekitar maupun pada diri sendiri. Berikut beberapa tanda-tanda burnout kuliah yang perlu diwaspadai:
1. Kelelahan yang Berkepanjangan
Merasa lelah secara terus-menerus meskipun sudah istirahat cukup bisa jadi tanda-tanda burnout kuliah. Bahkan tidur yang cukup tidak mampu mengembalikan energi dan stamina.
2. Susah Berkonsentrasi
Tanda-tanda lainnya dari burnout kuliah adalah mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi dan memusatkan perhatian saat belajar atau mengerjakan tugas kuliah. Pikiran sering melayang dan sulit untuk fokus. Hal ini tentu harus diwaspadai.
3. Kehilangan Minat dan Motivasi
Mahasiswa tentu membutuhkan motivasi untuk mengerjakan tugas dan mengikuti kegiatan organisasi kampus. Namun saat burnout kuliah, mahasiswa akan kehilangan minat dan motivasi terhadap materi kuliah atau aktivitas akademik yang sebelumnya disukai. Tugas-tugas kuliah terasa membosankan dan tidak berarti.
4. Penurunan Kinerja Akademik
Penurunan kinerja dalam tugas-tugas kuliah, ujian, atau proyek akademik akan menyebabkan ketidakseimbangan ritme akademik. Hasil yang buruk atau di bawah ekspektasi akibat kurangnya dedikasi dalam kuliah dapat menjadi tanda adanya burnout kuliah.
5. Perubahan Emosional
Dalam hal ini, mahasiswa akan merasa mudah tersinggung, cemas, gelisah, atau bahkan depresi terkait dengan kuliah. Perubahan suasana hati yang signifikan dapat menjadi tanda adanya burnout yang perlu diperhatikan.

6. Isolasi Sosial
Dalam keadaan ini, mahasiswa akan cenderung mengisolasi diri dari teman-teman sekelas, rekan mahasiswa, atau aktivitas sosial lainnya. Ada keadaan untuk enggan berinteraksi dan lebih memilih menghabiskan waktu sendiri.
7. Perubahan Fisik
Tanda-tanda selanjutnya yang disebabkan oleh burnout kuliah adalah mengalami gejala fisik seperti sakit kepala, gangguan tidur, perubahan nafsu makan, atau penurunan energi secara fisik. Burnout dapat mempengaruhi kesehatan fisik mahasiswa hingga menyebabkan penurunan semangat.
8. Ketidakpuasan Diri
Dalam keadaan ini, mahasiswa yang merasa burnout kuliah akan merasa tidak puas dengan diri sendiri dan meragukan kemampuan akademiknya. Burnout akan menyebabkan perasaan tidak mampu menghadapi tuntutan kuliah dan merasa rendah diri.
Jika sudah mengalami tanda-tanda di atas, segera lakukan penanganan dan pengelolaan burnout kuliah. Ambil tindakan yang sesuai dengan tidak gegabah dan ceroboh. Jangan memendam keluhan dan perasaan tidak nyaman sendirian. Konsultasikan pada dosen pembimbing, orangtua, teman, hingga para ahli untuk mendapat bantuan, dukungan, serta saran dalam pencegahan serta pengelolaan situasi ini.