Suka duka anak kos akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan. Pengalaman anak kos berbeda dengan anak yang tinggal bersama orang tuanya. Karena di kos, layaknya sebuah kehidupan mandiri, kita dituntut untuk bisa melakukan semuanya seorang diri.
Beruntung jika waktu ngekos mempunyai teman yang pengertian dan tidak bermasalah. Bagaimana jika teman satu kamar Anda justru membawa pengaruh buruk? Hal tersebut bisa kita pandang sebagai tantangan, ujian, musibah, atau apapun menurut versi masing-masing.
Suka Duka Anak Kos, Banyak Cerita Unik
Setiap cerita anak kos berbeda-beda, karena setiap orang punya pandangan yang tidak sama. Berikut ini beberapa cerita dan kejadian unik yang umum kita jumpai di kos maupun lingkungan sekitarnya.

1. Entah Kenapa Seketika Susah Bangun Pagi
Suka duka anak kos yang pertama adalah susah bangun pagi. Entah kenapa tiba-tiba kita seperti dibius meskipun hari sudah menjelang siang. Mungkin, hal ini merupakan kebiasaan di rumah yang tiba-tiba berubah.
Yang mana kalau di rumah kita mendapat omelan kalau bangun kesiangan. Sedangkan di kamar kos sendiri, kita menjadi bebas. Membuat kita merasa sangat nikmat bisa bangun sesuka hati. Eits, tetapi bangun kesiangan bukan kebiasaan baik ya, jadi harus segera kita ubah!
2. Sebuah Tempat yang Menemani Perjuangan Kita
Cerita yang sering terjadi berikutnya tentang kenangan. Ya, walaupun keadaan kita waktu ngekos benar-benar berantakan, berada di titik paling rendah, atau mengalami kesulitan yang sebelumnya tidak kita rasakan. Namun, kalau sudah lulus dan pindah, kita akan mengenang semua suka duka tersebut.
Kos menjadi tempat yang penuh kenangan dan setia menemani perjuangan penghuninya. Entah untuk menuntut ilmu, bekerja, maupun urusan yang lainnya. Sebagaimana sebuah rumah, kos tersebut punya ikatan yang besar dengan kita.
3. Menjadi Dewasa dengan Sadar Hidup Mandiri
Suka duka anak kos selanjutnya yaitu menjadi dewasa. Kita akan dewasa, atau lebih tepatnya dipaksa dewasa. Di mana kita sadar untuk hidup mandiri, sadar kalau sudah waktunya bisa mengurus diri sendiri, dan sadar tidak bergantung kepada orang lain termasuk orang tua.
Anak kos akan mulai mencari pekerjaan sampingan untuk tambahan uang saku. Dari sini Anda akan mendapat lebih banyak pengalaman, pembelajaran, dan melihat kenyataan di mana bekerja tidak semudah meminta uang.
4. Tetangga dan Teman Kos yang Sangat Beragam
Hal berikutnya adalah cerita tentang tetangga kos yang ada-ada saja. Anda mungkin saja mendapatkan tetangga yang berisik, jutek, atau bahkan misterius. Begitu pula dengan teman kos, Anda bisa memperoleh teman di luar perkiraan.
Semakin banyak kita bertemu dengan orang-orang demikian, memberi kesadaran bahwa dunia ini luas. Masih banyak orang yang lucu atau bahkan aneh, beberapa di antaranya seringkali menjengkelkan. Kita juga wajib belajar bagaimana bersikap kepada orang lain.
5. Mendengar Isu yang Beredar di Lingkungan Kos
Mungkin Anda juga sering mendengar desas-desus isu yang beredar di lingkungan kos. Ini bisa berarti isu tentang si A yang membawa ayang ke kamar, si B yang punya kebiasaan ini, atau si C yang bagaimana.
Suka duka anak kos memang berbeda dengan anak yang masih tinggal bersama orang tua. Dengan ngekos, kita menjadi belajar untuk hidup mandiri. Kalau Anda punya cerita anak kos, jangan ragu membagikannya melalui komentar di bawah, ya!