Bagi pasangan suami istri (pasutri) yang masih baru, penting sekali bisa mengatur keuangan rumah tangga. Memang dalam pengaturan keuangan tersebut, bisa kita pelajari berdasarkan pengalaman selama bertahun-tahun setelah menikah. Namun alangkah lebih baik, jika sejak awal sudah teratur terkait akuntansi rumah tangga.
Keuangan yang dari awal sudah teratur dan tertib, seiring berjalannya waktu tabungan kalian semakin bertambah. Tabungan menjadi salah satu aspek penting untuk menyiapkan dana tak terduga. Agar tidak boros, suami bisa menyerahkan penghasilan kepada istri. Sedangkan istri harus amanah, bertanggung jawab, dan bijak dalam mengelola keuangan.
Kolaborasi yang serasi antara suami dan istri ini akan menciptakan keuangan yang stabil. Pada dasarnya, pasutri bisa hidup bahkan dengan pendapatan yang amat minim sekalipun. Hanya bagaimana cara mengatur keuangan rumah tangga yang baik dan benar. Berikut ini akan kami bahas beberapa kita yang pasti kamu butuhkan.
Mengatur Keuangan Rumah Tangga Gaji 1 Juta
Apakah mungkin bisa menabung uang pasutri jika gaji 1 juta per bulan? Tentu saja masih bisa. Sebagaimana yang sudah kami sebutkan sebelumnya, bahwa penghasilan kecil pun masih bisa bertahan hidup. Kalian harus tetap semangat dan berpikiran positif.
Untuk penghasilan 1 juta, akumulasikan daftar kebutuhan pokok terlebih dulu. Untuk semua total kebutuhan per hari, jangan sampai lebih dari 30 ribu. Pada tahap ini, pasutri dengan penghasilan total sekitar 1 juta sebaiknya tinggal di rumah mertua atau orang tua lebih dulu. Sambil memikirkan menambah penghasilan dengan sumber pendapatan lain.
Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Mengontrol Gaya Hidup
Kebutuhan hidup sejatinya amat sederhana, apalagi kalau kalian tinggal di perdesaan. Berbagai lauk makanan seperti sayur, daging, bahkan buah bisa kita peroleh secara gratis. Yang berbahaya dan mahal adalah gaya hidup, bukan kebutuhan hidup.
Kamu melihat istri orang lain memakai perhiasan, kemudian ingin beli. Kamu melihat suami orang lain naik mobil, kemudian mencicil mobil. Hal-hal semacam ini yang justru menjadi pengeluaran terbesar dalam rumah tangga kalian.
Fokus pada investasi atau tabungan masa tua, syukur-syukur jika kalian mendapatkan pekerjaan layak dan penghasilan yang lumayan. Dalam mengatur keuangan rumah tangga, bisa menggunakan rumus 50 30 20.
50% untuk memenuhi kebutuhan pokok, 30% untuk keinginan kalian berdua sebagai penghargaan pada diri sendiri, dan 20% adalah dana tidak tersentuh sebagai tabungan/investasi. Kalau setiap mendapatkan penghasilan menerapkan rumus ini, kemungkinan besar persoalan finansial stabil dan aman.
Ingin Beli Barang Baru? Jual Barang Lama
Daripada beli barang baru dengan harga yang cukup tinggi, lebih baik menjual barang lama terlebih dulu. Jadi pengeluaran dalam rumah tangga tidak terlalu besar. Terlebih kalau barang lama tersebut tidak terlalu mempunyai nilai guna dan manfaat di rumah kalian.
Misalnya saja, kamu ingin beli HP keluaran terbaru dengan harga 7 juta. Kamu bisa jual HP lama dengan harga pasaran, ternyata masih terjual 3 juta. Dengan cara ini, kamu hanya perlu menambah 4 juta untuk mendapatkan HP itu.
Kembali lagi bahwa sebelum memberi barang baru, pertimbangkan apakah barang itu benar-benar kamu butuhkan atau hanya untuk menuruti gengsi dan keinginan. Dalam kehidupan rumah tangga, persoalan keuangan sangat penting. Bahkan 100 ribu saja sangat berarti kalau kamu sadar dan merasakannya.
Kontrol gaya hidup, kurangi keinginan dan fokus pada kebutuhan, serta tidak mempunyai kebiasaan boros adalah kunci mengamankan finansial kalian. Demikian beberapa cara mengatur keuangan rumah tangga yang wajib kamu terapkan. Semoga membantu!
Dapatkan pengalaman menginap di tempat tinggal mewah ramah hanya di Dzawani. Temukan kami di sosial media Instagram, Youtube, Tiktok, Website.