Pasutri baru mungkin kebingungan bagaimana bersikap kepada mertua. Pada kesempatan kali ini, kami di Blog Dzawani akan memberikan tips dan trik untuk bersikap yang berkaitan dengan adab serta etika. Kamu akan jauh lebih mudah dan leluasa dalam berkomunikasi maupun bertindak saat bertemu dengan mertua.
Terlepas dari itu semua, setiap pasutri mempunyai mertua dengan karakteristik yang berbeda-beda. Ada yang karakternya mirip induk semang kos-kosan, galak dan kejam. Ada juga yang karakternya penyabar, penyayang, dan perhatian. Beruntunglah kamu yang punya mertua baik seperti itu, tetapi jangan merasa sial jika mertua kamu galak minta ampun.
Kalau sudah berkeluarga, menjalin silaturahmi dengan orang tua pasangan menjadi hal yang mengkhawatirkan. Tidak semua menantu merasa percaya diri, kalau kamu kurang bisa berkomunikasi dengan mertua maupun keluarga pasangan, berikut tips dan kiat yang wajib kamu perhatikan.
Bersikap kepada Mertua agar Harmonis
Apakah kamu tahu bahwa kedudukan mertua dalam Islam layaknya orang tua kamu sendiri. Jadi saat kamu durhaka atau menentang mertua, itu berarti dosa dan sebuah kesalahan. Berikut etika dan adab kepada mertua kamu.
1. Memperlakukan Mertua Sebaik Memperlakukan Orang Tua
Orang tua sudah merawat kita sedari kecil, sedangkan mertua sudah merawat pasangan kamu sedari kecil juga. Contoh paling mudah jika berkunjung ke rumah orang tua membawa makanan atau buah tangan. Maka saat kamu datang ke rumah mertua juga mesti membawa buah tangan. Walaupun mertua tidak sedarah, kita wajib memperlakukannya sebagaimana kita memperlakukan orang tua.
2. Berkata Baik kepada Mertua
Bersikap kepada mertua untuk menjaga keharmonisan dengan tidak menyakiti hati dan perasaannya. Kebanyakan perasaan akan terluka karena ucapan. Jagalah ucapan kamu ketika berkomunikasi dengan mertua, pertimbangkan jika bercanda, apakah candaan itu pantas atau tidak.
3. Menyenangkan Hati Mertua
Anak kamu adalah cucu mereka, mertua sangat mengharapkan bisa bertemu dengan cucunya. Jika orang tua atau mertua kamu masih lengkap, sedangkan kalian sudah punya anak, dekatkan anak-anak kalian dengan mertua maupun orang tua. Itu merupakan tindakan yang menyenangkan hari mereka.
Hal lain yang membuat senang hati mereka adalah melihat semua keluarganya dalam keadaan harmonis. Jadi, kalau sedang ada prahara dalam rumah tangga, jangan sampai diketahui oleh mertua maupun orang tua. Kamu harus berbesar hati menyimpan dan menyelesaikan prahara tersebut dengan pasangan saja.
4. Membagi Sebagian Rezeki dengan Mertua
Bersikap kepada mertua berikutnya berkaitan dengan rezeki. Kamu tidak harus memberikan mertua uang. Tetapi bisa dalam bentuk lain, misalnya kamu yang bertugas membayar biaya listrik, menyiapkan kebutuhan makanan, dan sebagainya. Rezeki berupa barang atau tenaga justru lebih berarti daripada ketika kamu hanya memberi mereka uang semata.
Meski begitu, tidak ada salahnya memberi uang, pertimbangkan lebih dulu dengan pasangan kamu, mana yang paling tepat dan bijak. Hal ini menjadi etika baik kepada mertua yang sebaiknya kamu perhatikan.
5. Berdoa untuk Kebaikan Orang Tua dan Mertua
Kamu percaya dengan kekuatan doa, kan? Maka doakan kedua orang tua dan mertua kamu. Doa bersifat dunia dan akhirat, jadi tidak hanya terbatas pada orang yang masih hidup. Orang yang telah tiada justru membutuhkan lebih banyak doa dari anak-anaknya. Adab menantu terhadap orang tua ini harus kita lakukan seterusnya.
Demikianlah beberapa etika dan cara bersikap kepada mertua agar terjalin hubungan senantiasa harmonis. Jika ada hal lain, kamu akan mengetahuinya dan segera belajar seiring berjalannya waktu.
Dapatkan pengalaman menginap di tempat tinggal mewah ramah hanya di Dzawani. Temukan kami di sosial media Instagram, Youtube, Tiktok, Website.