8 Alasan Malas Pulang Kampung, Kamu Tidak Sendirian

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Tidak sedikit seorang perantau mengalami keadaan malas pulang kampung. Bukannya tidak ingin berkumpul dengan keluarga dan kembali ke lingkungan kampung halaman. Hanya saja keadaan tidak mengizinkan, dengan beberapa pertimbangan yang bertentangan dengan keinginan.

Pada kesempatan kali ini, Dzawani Blog memahami bahwa banyak anak kost, karyawan, atau pekerja di luar kota yang tidak bisa pulang karena suatu alasan. Oleh sebab itulah, memahami alasan pulang kampung masing-masing orang akan membuat kita merasa tidak sendirian.

Alasan Malas Pulang Kampung

Inilah beberapa alasan mengapa seorang perantau dan anak kost tidak bisa pulang kampung.

Alasan Malas Pulang Kampung, Kamu Tidak Sendirian

1. Belum Ada Dana

Tidak ada dana (uang) adalah alasan klasik yang nyatanya masih sangat banyak yang mengalaminya. Kalau kamu mengira orang yang merantau itu sukses, belum tentu. Ada yang sudah sukses memperoleh kesejahteraan finansial, namun ada juga yang masih dalam proses perjuangan panjang.

2. Pulang Malu Tak Pulang Rindu

Kesuksesan yang menjadi harapan keluarga di kampung halaman, mungkin saja belum sepenuhnya kira raih. Sebenarnya kita mau pulang, namun malu sebab belum berhasil. Daripada menjadi omongan atau aib untuk keluarga, lebih baik menahan rindu di perantauan.

3. Hari Libur Pendek

Alasan malas pulang kampung berikutnya karena hari libur yang pendek. Ada yang kuliah libur, namun pondoknya masuk. Atau ada yang tempat kerjanya hanya libur beberapa hari saja. Liburan yang hanya sebentar itu membuat malas pulang, karena hanya akan habis di perjalanan.

4. Mengirim Uang

Ada yang alasannya lebih baik uang untuk pulang kampung dikirim ke keluarga saja. Terlebih kalau lokasi rantau di luar pulau, yang notabene membutuhkan biaya lebih banyak. Mereka tetap rindu dengan keluarga, tetapi berusaha mengalahkan ego demi kebaikan bersama.

5. Benci dengan Macet

Alasan klasik berikutnya karena jalanan macet, sehingga malas pulang kampung. Apalagi ketika hari raya dan hari libur nasional, biasanya jalanan di kota besar sumpek sekali. Hal ini menyebabkan mau pulang kampung memilih beberapa hari sebelum itu, agar terhindar dari kemacetan.

6. Terngiang dengan Pertanyaan Tetangga

Hal yang cukup lumrah, di mana saat seorang perantau pulang ke kampung halamannya, akan muncul berbagai macam pertanyaan. Misalnya pertanyaan, kapan nikah? Kalau sudah menikah, ada pertanyaan kapan punya anak? Jika sudah menikah dan punya anak, ada pertanyaan lagi kapan nambah? Terus ada pertanyaan seolah diri ini sepenuhnya adalah kekurangan di mata para tetangga yang maha benar.

7. Sakit Hati dengan Keluarga

Tidak semua orang yang merantau meninggalkan keluarga dalam keadaan baik-baik saja. Pergi dengan keadaan marah dan sakit hati, merupakan tindakan yang sebaiknya kita hindari. Sebab, kalau pergi dalam keadaan demikian, pasti akan kepikiran terus menerus yang membuat tidak bahagia.

8. Keluarga Sudah Tidak Ada

Alasan lainnya adalah karena orang tua sudah almarhum semua. Sehingga lebih memilih untuk tetap berada di perantauan dulu. Namun sebenarnya, walaupun hal ini sebaiknya tetap pulang terutama hari raya. Kalau tidak bisa bertemu orang tua, setidaknya kita mengunjunginya dengan ziarah kubur.

Berdasarkan beberapa alasan malas pulang kampung di atas, mana yang paling related dengan kamu? Tidak betah di kampung halaman biasanya juga menjadi salah satu alasan yang mendominasi. Coba tulis alasan kamu di kolom komentar, mengapa tetap bertahan di tanah rantau?

Tags :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pesan sekarang sebelum kehabisan!

Hubungi admin Zaza disini, survei lokasi dan dapatkan Kost Mewah Ramah di Dzawani