Mahasiswa tingkat akhir tentu tidak asing lagi dengan karya tugas ilmiah berupa penelitian bertajuk skripsi. Tugas akhir ini kerap menghantui mahasiswa yang dekat dengan waktu kelulusan dari perguruan tinggi. Dengan karakter manusia yang berbeda-beda, strategi serta rencana dalam penyelesaian skripsi tentu berbeda pula. Tidak sedikit yang mengulur-ulur waktu pengerjaan skripsi hingga menyebabkan tugas tersebut tidak selesai.
Kendala skripsian yang seringkali dirasakan oleh mahasiswa adalah rasa malas. Namun, tidak hanya rasa malas saja yang mengganggu pengerjaan skripsi. Ada banyak kesalahan mahasiswa yang membuat pengerjaan skripsi terjeda atau bahkan berhenti begitu saja. Kesalahan-kesalahan tersebut haruslah diperbaiki agar skripsi dapat selesai pada waktu yang ditargetkan.
Ada beberapa kesalahan mahasiswa yang menyebabkan skripsi mandek. Berikut kesalahan-kesalahan yang perlu dihindari:
1. Tidak Memiliki Rencana yang Jelas
Salah satu kesalahan terbesar adalah tidak memiliki rencana yang jelas untuk skripsi. Penting untuk memiliki tujuan yang jelas, batasan penelitian, dan jadwal kerja yang terstruktur. Dengan memiliki rencana yang jelas, pengerjaan skripsi tentu lebih mudah dan terencana.
2. Memilih Topik yang Terlalu Luas atau Tidak Spesifik
Memilih topik yang terlalu luas dapat membuat penelitian menjadi tidak terarah dan sulit untuk ditangani. Sebaliknya, memilih topik yang terlalu sempit juga dapat membuat mahasiswa kehabisan bahan penelitian. Pilihlah topik yang cukup spesifik dan terfokus agar pengerjaan skripsi lebih mudah. Gunakan data-data yang mudah ditemukan tanpa harus repot-repot menggali lebih dalam.
3. Tidak Melakukan Riset Awal yang Cukup
Riset awal yang kurang dapat menyebabkan kesulitan dalam menemukan bahan penelitian dan kerangka teoritis yang solid. Lakukan riset awal yang cukup untuk memastikan ada cukup literatur dan sumber yang dapat digunakan. Tidak semua skripsi menggunakan metode penelitian yang sama, jika ingin mendapatkan sumber yang sesuai, pastikan ulang riset awal yang telah dilakukan.
4. Tidak Mengorganisir Sumber Daya dan Referensi
Kegagalan dalam mengorganisir sumber daya dan referensi dapat membuat proses penulisan menjadi rumit dan memakan waktu. Gunakan alat bantu seperti catatan, program manajemen referensi, atau aplikasi yang dapat membantu Anda mengelola sumber daya dengan baik. Gunakan penyimpanan cadangan untuk mengantisipasi hilangnya data dan referensi yang telah dikumpulkan. Jangan lupa untuk menyimpan file dengan aman untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
5. Menunda-nunda Skripsi
Menunda-nunda pekerjaan skripsi adalah kesalahan umum yang harus dihindari. Jadwalkan waktu secara efektif, tetapkan batas waktu yang realistis, dan coba hindari godaan untuk menunda pekerjaan. Menunda pengerjaan skripsi akan menyebabkan rasa malas memulai. Jika sudah malas memulai, maka skripsi akan lebih lama selesai.
6. Tidak Mengajukan Pertanyaan atau Meminta Bantuan
Jika sedang mengalami kesulitan dalam skripsi, jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan kepada dosen pembimbing atau berkonsultasi dengan teman yang lebih berpengalaman. Jangan takut meminta bantuan jika sedang menghadapi tantangan tertentu ketika kurang memahami sebuah materi yang menjadi rujukan.
7. Tidak Melakukan Revisi dan Koreksi yang Cermat
Setelah menyelesaikan penulisan skripsi, penting untuk meluangkan waktu untuk merevisi dan mengkoreksi kesalahan. Baca kembali skripsi secara seksama dengan memperbaiki tata bahasa, struktur, metode penelitian, dan argumentasi yang telah dikerjakan. Hal ini dilakukan untuk mencegah dan mengurangi revisi dari pihak pembimbing.
8. Stres dan Kekhawatiran Berlebihan
Terlalu stres dan khawatir dapat menghambat kemajuan skripsi. Coba atasi stres dengan cara yang sehat, seperti berolahraga, bermeditasi, atau mengambil istirahat yang diperlukan. Hindari melakukan hal-hal yang tidak penting dan tahan diri untuk tidak terjerat dalam suatu masalah. Stres dan khawatir berlebihan juga tidak baik untuk kesehatan tubuh mahasiswa. Hal ini tentu dapat menghambat proses pengerjaan skripsi.
Menyelesaikan skripsi membutuhkan perasaan dan suasana hati yang baik. Selain itu, kesehatan tubuh dan kebersihan lingkungan juga menjadi faktor yang dapat mendukung penyelesaian tugas akhir tersebut. Bertemanlah dengan rekan mahasiswa yang dapat membantumu terus berproses dalam pengerjaan skripsi. Hindari lingkungan toxic dan pola hidup tidak teratur agar Anda bisa aktif menyelesaikan skripsi dengan baik.